Sabtu, 03 November 2012

Mie Goreng ala Sankunthala's (Mustafa Center)

Kesempatan berikutnya mengantarkan saya kepada pusat oleh-oleh dan supermarket yang katanya "PALING MURAH" di Singapura yaitu MUSTAFA Center. Maksud utama saya datang ke Mustafa Center adalah untuk membeli barang-barang kebutuhan bulanan. Memang benar tempatnya cukup besar dan terdiri dari berbagai macam barang-barang keperluan harian dan juga souvenir yang dijual dengan "harga lebih bersahabat" walaupun menurut saya tetap saja belum bisa dikatakan "murah" dari sudut pandang RUPIAH mah... hehe... Untuk mencapai MUSTAFA Center ini kita dapat menggunakan MRT dan berhenti di Station Farrer Park (North East Line). Selama saya mencari barang-barang yang dibutuhkan pemandangan hampir didominasi oleh orang-orang keturunan India, maklum MUSTAFA center dekat dengan LITTLE INDIA. Kebetulan saya datang pada hari Sabtu (memanfaatkan hari libur di kampus), dan kondisinya sangat ramai sekali, dan beberapa kali saya bertemu dengan rekan-rekan turis dari Indonesia (saya bisa analisis dari caranya berbicara "ini mah lebih murah dari Orchad..." begitu kira-kira penggalan percakapannya.. hehe..)


Setelah semua barang yang dibutuhkan untuk satu bulan kedepan didapat, akhirnya saya memutuskan untuk mencari tempat makan yang halal sekitar MUSTAFA Center karena jam tangan sudah menunjukkan pukul 14.30 waktu Singapura dan perut sudah memanggil untuk dimanja sejenak... hehe... Alhamdulillah tidak jauh dari MUSTAFA Center ada satu rumah makan bernama SAKUNTHALA'S dengan label halal dan juga pada saat saya lihat didalamnya didominasi oleh orang-orang Melayu Singapura, Indonesia dan juga India yang menggunakan Jilbab dan peci. Saya yakin bahwa rumah makan tersebut halal. Saya putuskan untuk masuk, dan mencoba mengecek menunya dengan harapan semoga ada makanan favorit saya yaitu seputar baso atau mie. Ternyata ada satu menu dengan nama "MEE GORENG", wah senang sekali rasanya menemukan menu yang saya inginkan. Namun pada saat saya memesannya, pelayan mengatakan bahwa menu Mee Goreng disajikan antara pukul 3 pm - 3 am (sebagai informasi tambahan rumah makan ini bukan 24 jam menyesuaikan dengan MUSTAFA Center yang juga buka 24 jam). Saat itu waktu menunjukkan masih pukul 14.45, dan saya putuskan untuk memesan minuman dulu sambil menunggu mee goreng siap dihidangkan. Alhamdulillah pada pukul 15.15 (setelah menunggu 30 menit) mee goreng yang saya pesan telah siap dihidangkan. Yang membuat saya terkejut adalah, bahwa porsi mee goreng ini "TERBILANG JUMBO"... (walaupun sebenarnya porsi ini yang saya inginkan biar kenyang... hehehe...). Harga mee goreng ini 1 porsinya adalah SGD 5 (sekitar Rp. 39.500,-). Masih mahal kan dibandingkan dengan mie baso di Bandung tercinta??? Hahaha.... Komposisi mee goreng ini adalah mie besar khas Singapura dan sayuran (bisa minta tambahan Telor Dadar kalau rekan-rekan mau). Pada saat dicoba rasanya cukup enak dan kenyang tentunya dengan porsi yang jumbo tersebut. Setelah selesai menyantap mee goreng tersebut saya putuskan untuk pulang. Alhamdulillah Alloh kembali mengabulkan keinginan saya untuk bertemu baso ataupun mie di negeri Singa ini.
Selamat mencoba Mee Goreng ala Sakunthala's Restaurant Mustafa Center Singapura.


Jumat, 02 November 2012

Mie Baso versi Dapur Penyet Marina Bay Sands

Salah satu ikon negeri Singa adalah Marina Bay Sands. Bangunan ini dirancang dengan cukup unik dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi turis untuk berkunjung setidaknya walaupun hanya untuk berfoto saja lalu meng-upload-nya di laman Facebook ataupun Twitter. Tujuan saya berkunjung ke Marina Bay Sands bukanlah untuk berfoto-foto ria saja, namun seperti biasanya kemanapun saya pergi harus mencari terlebih dahulu makanan favorit saya yaitu "Mie Baso". Setelah berjalan mengelilingi Marina Bay Sands, alhamdulillah akhirnya di Basement Marina Bay Sands Shopping Mall saya menemukan makanan tersebut di salah satu gerai yang ada di Food Court-nya yaitu bernama "DAPUR PENYET". 


Menunya cukup beragam, dan seperti halnya tempat-tempat yang berjudul "Penyet" tentulah menu utamanya adalah seputar ayam. Saya tidak tergoda dengan menu lainnya dan mantap untuk membeli Mie Baso ala Dapur Penyet Marina Bay Sands ini. Porsinya cukup lumayan banyak, isinya adalah 5 buah butir baso kecil, mie (ukuran mie standar Singapura memang agak berbeda, artinya cukup besar-besar), serta sayuran sebagai penyedap rasanya. Kuahnya agak cukup "keruh" dan ini merupakan sensasi tersendiri. Pada saat pertama dicoba, rasanya cukup gurih (saya tidak yakin apakah menggunakan MSG atau tidak), butiran basonya cukup halus (walaupun tidak sehalus baso-baso di kota Bandung). Untuk melengkapi rasanya cukup hanya dengan menambahkan sambal saja, tanpa perlu ditambah kecap maupun saus lainnya. Harga untuk 1 porsi adalah sekitar SGD 6 - 7 (atau apabila kita konversi ke rupiah dengan catatan 1 SGD = Rp. 7.900,- maka harganya sekitar Rp. 47.000 - 55.000,-). Memang apabila kita bandingkan dengan harga baso di Indonesia terasa cukup mahal, namun harga tersebut dapat dikatakan standar makanan di food court Mall-mall besar di Singapura. Selamat mencoba Mie Baso ala "Dapur Penyet" Marina Bay Sands Shopping Mall.


Bihun Bakso Indonesian Express (NUS)


Indonesian Express adalah satu dari sedikit rumah makan khas Indonesia dan juga rumah makan halal yang berada di lingkungan Kent Ridge Campus National University of Singapore (NUS). Indonesian Express terletak di lantai 2 kantin The Deck (dekat Faculty of Art & Social Sciences dan School of Computing). Menunya memang didominasi oleh Ayam (baik itu ayam goreng, ayam panggang maupun ayam penyet). Namun ada satu menu yang saya cari selama ini yaitu "BAKSO", walaupun diluar ekspektasi karena mereka tidak menggunakan Mie, namun diganti dengan Bihun (bee-hoon dalam istilah di NUS). Harga dari Bihun Bakso ini adalah SGD 3,5 per porsi (dengan rincian Bakso Kuah SGD 3 dan tambahan untuk Bee-Hoon SGD 0,5). Harga tersebut cukup wajar karena tempat makannya cukup nyaman (dilengkapi AC), berbeda dengan  kebanyakan kantin di lingkungan NUS yang hanya dilengkapi oleh Kipas Angin saja. Apabila ditambah dengan minum cukup dengan SGD 1 (kita dapat memilih sekitar 5 jenis minuman dengan ukuran gelas yang cukup lumayan). Jangan lupa setelah selesai makan, mangkuk dll harus dikembalikan ke tempat cuci sendiri (self-service), berbeda dengan kebiasaan orang-orang di Indonesia tercinta, alias "CUL LEOS" hehehe... Selamat mencoba Bihun Bakso ala "Indonesian Express".